Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

CANDU CANDAMU JANUARI

Gambar
                   Oleh : Ona Kobo Andai waktu bisa diutarkan kembali Aku tak ingin berada di sini Yah disini Untuk mengenal dan bersamamu Aku bangga t'lah mengenalmu Nuraniku kian berlarut kedalam Naluriku tak mampu berimajinasi Bibirku tak mampu berucap Dalam diam Aku candu candamu waktu Aku tersiksa t'lah mengenalmu Dalam serpihan rasa aku bangga Januari candamu terlalu dalam Hingga aku lupa cara tuk melupakan tawamu Namun darimu aku belajar Tuk berjalan bersama walau hanya sekedar Yah sekedar bersama Tapi tidak dimiliki Karena kamu milik Dia Yang Kuasa Dan milik dia yang cetar Aku hanya seorang pengagum waktu  Yang telah kutanggalkan jejak Serta telah kugores siluetan senyum pada binaran bola mata  Tapi tak mampu memiliki

TENGGELAM BERSAMA WAKTU

Gambar
                             Oleh : Ona Kobo Malam engkau terlalu dingin Tapi sayangnya begitu pekat Aku perlahan tenggelam bersamanya Ditengah keramaian kota Rasa berkecambuk di hati Rindu kian merajalela Sedih merajam Dalam sepi yang memilukan Aku terbuai pada waktu Begitu Yah begitu Aku terpenjara oleh waktu Untuk terus disini Disini untuk menunggu harapan Tak kunjung menghampiri Kepada Sang Pemberi Kehidupan Dan kepada hati yang  merindu Aku terus merindu,akan parasnya senyum indah Namun,harapan tak ketemu tepi Hai,kembalilah pada lamunanmu Bersama waktu,aku sadar Ditengah kebinsingan angin malam Aku tetap disini Dalam rintihan dan lamunan sepi Yang tak mampu membalut rasa.

KALBU KELAM KABUT

Gambar
                                  Oleh : Ona Kobo Kabut mengelabui kalbuku Resah menyiksa jiwaku Disore sepi Aku kembali pada diri Guyuran hujan  berlalu Genangan membawa kenangan Memori kembali menghampiriku Sesaat teringat melodi kita Wahai genangan Mengapa engkau kembali menyapaku Dalam benakku Bukan hanya melodi namun syairpun ada Bukan milikku Tetapi di antara lorong-lorong waktu Kita melukiskan canda dan tawa Kini telah cangung  Seasing inikah kita? Bukannya kita bersaudara? Tiada bertegur sapa Senyumpun tiada terlukis di bibir Aku bingung Ada apa denganku ? Ada apa denganmu? Ataukah ada apa dengan kita? Kalbuku kelam kabut Aku tak tahu arah jalan Tuk keluar dari diri  Susah tapi usaha

SEJATINYA REMBULAN

Gambar
                                  Oleh : OS & OK Malam pekat Rembulan ada tuk menerangi Namun Sang rembulan lelah Dia perlahan suram Tapi setia untuk menemani malamku Dalam setiap guliran waktu Suka dan duka dirasakan Bagai rembulan meski terkadang tak tulus 100% menemani tapi selalu ada Kini hanya saling memahami Agar tercipta kebahagiaan antra gelap dan rembulan Apakah ia setia? Mungkin tidak Namun belum pasti Cahaya perlahan suram Seakan menghilang tuk sementara Apa?  Logika bernalar Mungkin tidak dihiraukan Maka semangatnya perlahan pudar  Bolehkan aku belajar darimu? Tetapi bagimu bintang Kamulah sahabat setianya Kami hanya berdurasi tuk sementara Bintang jangan cemburu Kita sebatas mengangumi dan menemani Bukan untuk memiliki Karena dia milikmu selamanya.

ANGIN MALAM

Gambar
                      Oleh : Ona Kobo Oh malam Sesunyi inikah dirimu? Angin di malam ini menikam tubuh Bisakah kita bersahabat? Malam engkau begitu gelap Aku takut disini Tapi rembulan dan bintang  Menatapku penuh makna Tatapan mereke penuh tanya Apa? Akupun menatap mereka penuh makna Ohhhh,mereka menemaniku Aku tersipu malu Aku termenung di samping api unggun Ditemani secangkir kopi Lamunan kian berlayar jauh Angin  Aku ingin menitipkan sesuatu Untuk dia yang tak ku kenal Dia adalah sosok misterius Rembulan Jika aku salah Bersinarlah lebih terang Tuk menerangi diriku yang buta