Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

GORESAN DARI UJUNG KOTA TUA

Gambar
                 Oleh: Ona Kobo Berpijak di atas bumi pertiwi Matahari itu perlahan pudar Awan pekat mengelabui hamparan langit biru Rinai itu terhilir dimana-mana Kita ada disana, membungkam kaku Merona bibir puan semilir kucam Lantunan seruling merebak di ujung kota Suasana lenggang, tubuh itu sembab Berpayungkan harapan Melintasi genangan pada tiap persimpangan Bergegas meninggalkan kota Berdiam di sudut kota tua Terpantul bisikan tawa dalam kesunyian Keelokan itu telah di rampas Yah, dirampas masa depan Menuai penuh rintih di ujung kota Riak tangis langit itu Terayunkan melodinya, riuk pepohonan Tertambat harapan di sini Mengusap gema yang memasung Berselimutkan kasih sang Pencipta Kehangatan jiwa menyelinap pada kalbu Harapan itu bukan untukmu dan untukku Semua milik masa depan kita.              

MUNGKINKAH BEGITU?

Gambar
       Oleh : Ona Kobo Di sana dan di sini terungkap satu harapan kelam Ranting serta kuningnya daun berbincang Akan kelamnya sebuah harapan Seakan membekukan rasa  Malam yang mencekam membuatku tak berdaya Walau hanya sebatas senyum yang membungkam Harapan perlahan gersang Terkikis utaran musim  Antara pena,buku dan secangkir kopi Menyatu dalam dekapan utuh Buku menjadi saksi mata Tentang serpihan rasa dalam sukma Rasa ketidakpastian tertelan  Menjadi misteri imajinasi dalam angan Seorang pengagum yang tersika Hanya sebatas paras yang berasa Rasa makin menggelora Memaksakan rasa yang membebani batin Sedalam duri yang tertikam  Mungkinkah begitu? Itulah sang pengagum pada sang misteri Namun pada tiap hembusan nafas Membawaku kembali pada realita Sebatas apa adanya bukan ada apanya.