Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

HITAM PUTIH

Gambar
               Oleh: Ona Kobo Putih, menari kian kemari Berteger di antara gegana biru Mewarnai semburat pada paras adinda Merampas pilu pada afeksinya Tebing-tebing waktu kini menikis Pekat itu datang mengelabui Pada hakekatnya adinda terhipnotis Hingga saatnya terobsesi Berkecambuk dalam naluri Menoreh, tiada mereka dan dia Apa tersesat pada pekatnya? Resah, masih terus menyiksa Mencoba menyelami harapan Namun semakin dangkal, tak bisa di rajut Desiran ombak menghempas ketepian Memandang dari kejauhan mereka ada Hitam dan putih menyatu, memadukan asa Merajut rasa bersama serpihan waktu Hitam dan putih bergengam erat Adinda terus menikmati tanpa mengelak Pada masanya manisnya'kan terpancar.

RINDU FATAMORGANA IBU

Gambar
                Oleh: Ona Kobo Pada dunia bertopeng terlahir jiwa nan fana Tiap persimpangan waktu terhilir rindu yang membiasa Entah kemana dan pada siapa harus berkelana Hanya dalam bungkaman bisu naluri terus mencari Namun seketika fatamorgana ibu mengelabui Aku mulai kehilangan jejak, kini dan disini rindu kian menyiksa Fatamorgana itu terus mengusik tanpa sisa Semburat senyumku itu palsu, sampai kapan harus begini? Kuberanikan diri tuk memahat rindu Bersama semilir angin ku titip rindu untukmu Ibu Namun masih tetap sama aku masih terus merindu Misteri telah merenggut habis rasa ini tanpa sisa Ibu bolehkan kita bertemu? Anakmu telah dewasa tapi tanpa sosokmu Pada album lama terlukis rangkulan hangatmu Namun kini semua telah sirna termakan waktu Oh Tuhan Bolehkan kuhempaskan semua tanpa sisa? Tapi semua tentang cinta yang tak'kan sirna Kini hanyalah rindu yang menyiksa

CIPTAAN BERPENCIPTA

Gambar
                    Oleh: Ona Kobo Antara kolong langit dan bumi Terbentang ciptaan Sang pencipta Tebing-tebing waktu kian menikis Terselip buaian pilu tuan dan puan Seolah berhujung dusta dari ciptaanNya Semilir angin berhembus kencang Menerbangkan resah di naluri Sembari siluet indah merenggut paksa Aku tercokoh dalam kesunyian  1000 tanya terus menari dalam angan Dalam rintihan pilu berselimutkan suka Beralunkan melodi merdu tak bersyair CiptaanNya mulai terhipnotis dengan ritmisnya Pada tiap pahatan waktu selalu kusisakan pada Sang Kuasa Filantropi Sang penilik masih membekas Membungkam dalam rangkulan kasihNya Tercipta goresan kisah yang bertuan Hanya padaMu tersendeng gendang yang selalu mendengarkan Terima kasih untukMu Penyair Ilahi.

CINTA DAN PERJUANGAN

Gambar
                Oleh: Ona Kobo       Malam nan sunyi, beralunkan angin sepoi   Di pelataran rumah Tuhan   Retorika mereka kian berseteru   Kala itu kami mulai terobsesi   Sunyi kian mengusik naluri   Bersama menyusuri pekatnya malam   Goresan suka dan duka terukir tanpa sisa   Semak belukar merenggut lahap   Dalam diam kucurahkan pada Sang  Kuasa   Aku hanyalah puan yang bertuan   Desiran ombak menari kian kemari   Pesona mentari di ufuk utara    Bersama bergandengan tangan tuk merajut cinta   Resah dan gundah seketika menyelimuti   Namun kami adalah pejuang   Tebing terjal menjadi saksi bisu   Para pejuang merajut cinta sang penilik hidup   Meski resah dan gundah menyelimuti   Terlukis asa di balik rasa   Tetapi namanya cinta pasti bertuan   Terima kasih Tuan terhebat   Walau  cucuran peluh terus menet...