CINTA DAN PERJUANGAN

                Oleh: Ona Kobo
   
  Malam nan sunyi, beralunkan angin sepoi
  Di pelataran rumah Tuhan
  Retorika mereka kian berseteru
  Kala itu kami mulai terobsesi
  Sunyi kian mengusik naluri

  Bersama menyusuri pekatnya malam
  Goresan suka dan duka terukir tanpa sisa
  Semak belukar merenggut lahap
  Dalam diam kucurahkan pada Sang  Kuasa
  Aku hanyalah puan yang bertuan

  Desiran ombak menari kian kemari
  Pesona mentari di ufuk utara 
  Bersama bergandengan tangan tuk merajut cinta
  Resah dan gundah seketika menyelimuti
  Namun kami adalah pejuang

  Tebing terjal menjadi saksi bisu
  Para pejuang merajut cinta sang penilik hidup
  Meski resah dan gundah menyelimuti
  Terlukis asa di balik rasa
  Tetapi namanya cinta pasti bertuan

  Terima kasih Tuan terhebat
  Walau cucuran peluh terus menetes
  Curahan air mata membasahi kelopak
  Kini pilu itu semilir terhilir waktu
  Namun inilah cinta dan perjuangan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGAGUM RAHASIA

BAYANGAN YANG TERBAYANG

MUNGKINKAH BEGITU?