GUMPALAN KAPAS HITAM
Oleh: Ona Kobo Ternoda segumpal kapas putih di sebrang Menari kegirangan menuju pijakan Menguyurnya tanpa rasa kasihan Nyaris pertiwi diam membisu Tanpa mengelakkan percik Bersembunyi di balik aksara Tinta hitam tergores pada sajak puisi Mendekap dalam kesunyian beralunkan melodi hujan Mencoba menyapa mereka yang nyaris tengelam Suguhan sungguh dari hujan Membawa angan tuk berilusi pada Raja Semesta Terkadang menyebalkan, harus menanggal kasih indah pada waktu lalu Tetapi untuk apa menangisinya? Ocehan nalar mengecoh Retorika gemuruh tanpa sepatah kata Melodi guntur tiada syair Menyelimuti bumi pertiwi Teriakan semesta mengusik Bertumpu pada CintaNya Menakluk teriakan ciptaanNya Terlanting afeksi damai Riuh hujan meredahkan Mengoreskan cinta dari Sang Pemilik Kita hanya insan penikmati yang bertuan Merangkai kata untuk Tuan menjadi aksara indah.