Postingan

ATMOSTER MELODI

Gambar
                   Oleh: Ona Kobo Berhamburan bersama keping-keping waktu Bertumbuh dalam kekejaman masa Tubuh di paksa berhenti tanpa ampun Haruskan aku terpaut bersamanya? Atmosfer melodi mulai menghipnotis Hingga terobsesi untuk tidak beradu Langkah kecil selalu memulai tanpa tertambat Menyusuri tiap lorong tanpa larang Ritmis itu masih saja membekas Namun syairnya telah sirna terbawa sang bayu Sekejap kepekatan merenggut habis tanpa sisa Aku mulai terkecoh di antaranya Cahaya itu datang menerangi jejak yang tertanggal Aku mulai terbuai dengan alunan sendu melodinya  Alkisah usiaku berkecambah bersama rirtmis nya.

TITIAN DOSA MANUSIA

Gambar
                                  Oleh: Ona Kobo Di atas pijakan terbentang hamparan luas Seakan bingung untuk menyusurinya Hingga penggembara tak berarah tuk berkelana Tiada titik temu yang di temui oleh mereka Pada sepertiga putaran waktu kefasikan menghipnotis Mereka mulai terbuai dengan rayuan kedurhakaan duniawi Tetapi kasih-Nya Tak'kan sirna di kala semuanya beranjak Metamorfosis Putera-Nya di bumi mengubah segalanya Bukan sekedar narasi namun kiprah konkret Melayani mereka tanpa memandang kasta Hingga pada angka 33 Ia memtuskan untuk menebus tanpa pamrih Lara mengusik-Nya saat pinta pada Bapa di Taman Getsemani Mereka yang berjanji untuk menemaninya berlari terbirit-birit meninggalkan-Nya Mengkhianati, menyangkal bahkan tidak mengakui-Nya Tetapi Dialah Titian kasih yang sesungguhnya Bersama reruntuhan waktu, saatnya telah tiba Mahkota duri melingkar di atas kepala, tidihan salib di atas pundak Curahan peluh dan darah bercecer di atas pijakan Cambuk menerkam habis

MEMELUKMU DALAM MIMPI

Gambar
                        Oleh: Ona Kobo Di rembulan malam nan pekat Gemintang tertutup olehnya Tiada taburan manik di cakrawala Kutatap dengan penuh rindu Pada kesunyian malam  Kupinta peluk pada rembulan Tapi mimpi hanyalah mimpi Semua sekedar fikti belaka   Apa mimpiku akan nyata? Hadirmu mengusik nalar dan naluri Oh rembulan, p eluklah dia Yang sedang berkelana bersama angin sepoi Kutitipkan d alam pinta doaku Di setiap tetes tirta yang mengalir Agar kelak memahami Bahwa aku terhipnotis dengan mimpi ini.

SE-PER TIGA MALAM

Gambar
      Oleh : Ona Kobo Di bawah dinding cakrawal Tertempel rembulan besar dan beribu bintang Di se-per tiga malam yang dingin ini Berilusi bersama sang bayu Melintasi kepekatan lorong realita Aku tak mampu bersua pada kepekatan  Haruskah aku memilikimu? Menentang realita yang sebatas ilusi Namun, pada se-per tiga malam ini T'lah ku pinjam namamu Menyatukan dalam keutuhan bersama alam Dalam Dia ku pinta tentang namamu Rembulan, bintang dan sang bayu Menerima namamu atas namaku Rindu ini ku titipkan pada mereka Se-per tiga malam ini Hati bergejolak akan nama ini Berilusi tuk menembusi realita Dingin menikam tubuh mungil Berlari dan terus saja berlari Menyalakan api harapan di bawah dinding cakrawala Menghangatkan tubuh di sepertiga malam Mendekap dalam keheningan  Antara aku dan Dia Menemukan diri yang di sebut sang misterius.

FENOMENA BUNUH DIRI DALAM KAJIAN ARTI DARI KEPENUHAN HUKUM KODRAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Oleh: PETRUS RIZAL PALIN Abstract   Suicide is a serious issue experienced by individuals seeking to liberate themselves from their existence. It should be viewed as a loss of direction in making choices and an inability to accept the realities of life. Ineffective human relationships can be a contributing factor to suicidal actions. Human relations demand profound communication between subjects to navigate through the good and the bad. Human involvement in social responsibility is positively assessed. This responsibility involves the rational system of the human mind, ensuring that others are not seen as objects but as subjects. The significance of fulfilling natural law is a commendable aspect in relation to the social system within human individuals. Key words : natural law, suicide, social beings, deep dialogue Abstraksi Bunuh diri merupakan persoalan serius yang dialami manusia dalam kesadaran untuk menghilangkan keberadaannya secara bebas. Persoalan bunuh diri menjadi hal yang pe

BAHAYA ORANG KETIGA

Oleh: Julianto Silab    Keluarga sering diartikan sebagai suatu unit terkecil dalam kemasyarakatan. Kesejahteraan suatu masyarakat ditentukan pula oleh kehidupan keluarga, maka keluarga baik menghasilkan masyarakat yang sejahtera dan begitu pun sebaliknya. Dalam pengertian yang lebih esensial ialah bahwa kesejahteraan keluarga menjamin kesejahteraan manusia sebagai makhluk sosial agar tercapailah kesejahteraan bersama (bonum commune) yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia. Atas dasar inilah keluarga dibangun dalam satu bentuk  lembaga sosial yaitu pernikahan.  Janji kesetiaan yang diikrarkan mempelai laki-laki dan mempelai perempuan dalam upacara pernikahan berorientasi pada hidup keluarga yang damai, bahagia dan sejahtera lahir batin.       Dalam usaha mencapai kesejahteraan bersama, dinamika hidup berkeluarga di samping keluarga yang hidup bahagia, tentunya dihiasi dengan kesedihan dan problem-problem hidup baik dari dalam keluarga (internal) maupun dari luar (eksternal). Problem-pr

KOMODIFIKASI EKONOMIS MENGANCAM KUALITAS PENDIDIKAN KITA

           Oleh: Laurensius Funan     Pendidikan merupakan upaya untuk membantu jiwa anak-anak didik baik lahir maupun batin, dari sifat kodratinya menuju kearah peradaban manusiawi dan lebih baik. Sebagai contoh dapat dikemukakan ; anjuran atau arahan untuk anak duduk lebih baik, tidak berteriak-teriak agar tidak mengganggu orang lain, bersih badan, rapi pakaian, hormat pada orang yang lebih tua dan menyayangi yang muda, saling peduli dan lain sebagainya merupakan salah satu contoh proses pendidikan. Pendidikan adalah salah satu hak fundamental setiap individu dan harus diakses oleh semua orang tanpa adanya diskriminasi. Namun, semakin banyak negara dan lembaga pendidikan yang terjebak dalam praktik komodifikasi ekonomis, menjadikan pendidikan sebagai alat untuk menghasilkan keuntungan semata. Padahal, pendidikan bukanlah barang yang bisa dijual belikan seperti layaknya komoditas.    Pendidikan adalah hak semua orang dalam memperoleh akses ke pengetahuan dan keahlian yang diperlukan u