TITIAN DOSA MANUSIA

                                  Oleh: Ona Kobo

Di atas pijakan terbentang hamparan luas
Seakan bingung untuk menyusurinya
Hingga penggembara tak berarah tuk berkelana
Tiada titik temu yang di temui oleh mereka
Pada sepertiga putaran waktu kefasikan menghipnotis
Mereka mulai terbuai dengan rayuan kedurhakaan duniawi
Tetapi kasih-Nya Tak'kan sirna di kala semuanya beranjak

Metamorfosis Putera-Nya di bumi mengubah segalanya
Bukan sekedar narasi namun kiprah konkret
Melayani mereka tanpa memandang kasta
Hingga pada angka 33 Ia memtuskan untuk menebus tanpa pamrih

Lara mengusik-Nya saat pinta pada Bapa di Taman Getsemani
Mereka yang berjanji untuk menemaninya berlari terbirit-birit meninggalkan-Nya
Mengkhianati, menyangkal bahkan tidak mengakui-Nya
Tetapi Dialah Titian kasih yang sesungguhnya

Bersama reruntuhan waktu, saatnya telah tiba
Mahkota duri melingkar di atas kepala, tidihan salib di atas pundak
Curahan peluh dan darah bercecer di atas pijakan
Cambuk menerkam habis raga hingga tak berdaya

Terjatuh, hingga debu jalananpun telahap
Meringkuk dalam duka, bagai ular jalanan
Kala itu tiada mereka yang menemani-Mu, hanya Bunda kesayanganMu
Pakaian-Mu di buang undi seolah tak bernilai

Di antara kolong langit, Engkau menengadah ke langit
Paku menikam tangan dan kaki hingga tidak berdaya
Terpancang megah salib nan agung di Golgota
Lambung tertikam tombak kelaliman

Dengan suara nyaring Engkau berseru: Eli, Eli Lama sabachtani!
Hingga Engkau menghembuskan nafas terakhir
Riak tangis ibu-Mu bertelut di bawah Salib
Prajurit kejam mengakui-Mu, seketika bumi tergoncang

Seorang yang tulus bernama Yusuf dari Arimatea
Tulus menurunkan dan membaringkan Engkau 
Sampai titik ini, tiada satupun di antara kami yang bersamaMu
Yesus kami manusia lalim, ampunilah kami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGAGUM RAHASIA

BAYANGAN YANG TERBAYANG

MUNGKINKAH BEGITU?