TERSESAT DIANTARA RINTIK HUJAN



Ferbruari akan sirna,namun alam seakan tidak mengikhlaskan kepergiannya.Waktu terus berganti,siang berganti malam hujan tiada henti membuatku tetap disini.
Ketika langit biru menghiasi hariku,awan pekat datang mengelabui hingga turunya rintik hujan.Aku tersesat diantara rintik hujan,aku tak bisa berlari dan keluar dari kenyataan.
     Siang malam turunya hujan tanpa henti,diantara butiran-butiran hujan,rela meninggalkan jati dirinya demi kehidupan di bumi tanpa mengelak pada takdir.
Aku tersesat di antara tetesan air mata langit,hadirnya menakdirkanku untuk tetap disini,menunggu dan menemaninya dengan sabar tanpa mengeluh.
   Payung bunga menemaniku dengan setia,terkadang air mata turut menghilir dipipi,seakan turut merasakan perjuanganmu.
Diantara buaianku aku kembali bernalar,berlalunya "waktu" memaksa "kenangan" untuk tertinggal dan "harapan" untuk tertanggal.Melalui "hujan" "Tuhan" menyambangkan keduanya untuk menjadi objek "rindu" yang bertahan.
   Tetesan hujan membuat genangan pada pijakan,membuat rinduku semakin merajalela akan kenangan yang tertinggal dan harapan kian tertanggal.
PadaMu Tuhan aku menaruh harapan yang tak kujung datang.


       Oleh: Ona Kobo
   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGAGUM RAHASIA

BAYANGAN YANG TERBAYANG

MUNGKINKAH BEGITU?