GORESAN KALBU
Semburat itu semilir kian terhilir waktu
Dengan setitik saja aku bergeming
Kemanakah aku melancong camar?
Merenkes pada sang pemberi tuk tetap di sini.
Wahai semarak nan gemerlap
Kirana nan megah telah tertelan waktu
Apakah kamu tidak merindu diriku?
Impresi telah merakit sebuah gulana
Coretan tinta hitam pada kertas kusam
Merangkai tiap sajak penuh makna
Kemarin t'lah kucampakkan ke tengah semak belukar
Tetesan embun pagi membasahi hingga pudar
Mentari kembali menyapaku dengan pacarannya
Menyadarkanku tentang kehilangan kertas kusam
Berjalan menyusuri semak
Menggapai coretan di atas kertas kusam walau luntur terbawa embun
Kalbu tercambuk hingha tercabik
Mengarungi afeksi yang terinfeksi
Menyelami samudera tuk menyembuhkan infeksi
Meski terus terhilir rindu pada pesisir.
Komentar