BERPIJAKKAN LAMUNAN SEPI

        Oleh : Ona Kobo

Berkecamuknya mengenyam dalam naluri
Tidak disamarkan oleh sunyi waktu
Kejerian yang merajalela
Kesayuan menembusi sukmaku
Sementara hanya berpartnerkan sebatang pena dan selembar kertas putih
Coretannya makin tak jelas

Resah makin menggelora dalam sukma
Berpusar pada angan yang bersemadi
Membungkam dalam kesepian
Tiada sepatah katapun terlontar
Kesedihan yang merajam
Terpatri satu dalam sebuah kepiluan
Telah tergoreskan pada lembaran baru

Kini terhanyut dalam lamunan
Detik waktu terus berdetak
Di luar naluri hari akan di mulai
Keruyuk ayam di dahan
Kicauan burung camar di jendela
Seketika membuntang dari lamunan
Walau keresahan membekas dalam nalar dan naluri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGAGUM RAHASIA

BAYANGAN YANG TERBAYANG

MUNGKINKAH BEGITU?