Pendalaman APP KA_Keadilan Ekologis Bagi Semua Ciptaan_Metode BSA



Tema: Keadilan Ekologis Bagi Semua Ciptaan
Peserta : Siswa-siswi SMA Katolik Warta Bakti Kefamenanu
Sarana  : 1. Kitab Suci
                2. Salib
                3. Lilin
Waktu   : 45 menit
Metode : BSA_Offline
Tempat : Ruang kelas

   "Keadilan Ekologis Bagi Semua Ciptaan"

Tujuan  :

 1.Agar peserta sadar memelihara lingkungan supaya terciptaan keadilan ekologis
 2. Agar peserta dapat menjaga lingkungan sekitar

Teks Kitab Suci: Matius 6:25-34

Proses Kegiatan Katekese

I. Pendahuluan

1. Kata Pengantar

  Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus, kehidupan realitas pasti saja kita menemukan kata keadilan dan ekologis. Keadilan adalah seimbang dan tidak berat sebelah sedangkan ekologis adalah lingkungan sekitar. Dalam gereja Yesus menginginkan agar kita semua ciptaan mendapatkan keadilan dalam berinteraksi dengan damai dan adil. Maka, perlu  manusia memelihara dan melestarikan lingkungan hidup. Oleh karena itu, marilah kita mengawali pertemuan iman kita dengan menyanyikan lagu pembuka.

2. Lagu Pembuka

"Marilah Saudara Melangkah Maju"

Marilah saudara melangkah maju, Tuhan serta kitaSepanjang jalan penuh liku, Tuhan serta kita

Maju bersama bersatulah kita
Maju dalam cahaya
Maju bersama satu harapan kita
Hidup Kristus Jaya
Alelluia alleluia
Hidup Kristus nan jaya.


3. Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin

4. Doa Pembuka

  Ya Allah yang Maha Kuasa, kepadaMu kami persembahkan hidup kami.  Mohon pimpinlah langkah kami dalam menjalani hidup ini, agar kami manusia sadar akan keadilan ekologis. Mampukanlah kami juga, untuk turut aktif dalam melestarikan linhkungan sehingga kami hidup aman karena lingkungan yang lestari. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin

II. Membaca dan Mendalami Teks Kitab Suci

1. Bacaan ( Matius 6:25-34)

                 "Hal Kekuatiran"

6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir 6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan 6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? 6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, 6:29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun 6:30 Jadi jika demikian Allah mendandani6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

2. Sharing
    (Animator dapat mengajak peserta untuk mensharingkan pengalaman sesuai dengan bacaan, tema atau sharing atas ayat terkesan).
Saudara-saudari yang terkasih dari bacaan yang baru saja kita dengar mungkin ada yang mempunyai pengalaman dari teks atau pengalaman sesuai dengan tema. Namun sebelumnya ekologis disini adalah lingkungan sekitar atau alam.

( Sharing Animator:
Dari bacaan yang baru saja kita baca, saya memiliki ayat yang terkesan di dalam ayat 34 "Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Dari sini saya dapat menarik kesimpulan yang berkaitan dengan keadilan ekologis adalah jika kita manusia memeliharan dan menjaga lingkungan di hari ini atau masa sekarang maka jangan kuatir tentang hari esok karena kita sudah memeliharanya. Jika kita menjaga alam maka dia  akan menjaga kita seperti tidak terjadi banjir, tanah longsor dan lain sebagai. Dari saya sekian, apakah dari saudara-saudari memiliki pengalaman?)

3. Aksi Nyata
1. Dapat menanam pohon berumur panjang untuk menghindari longsor di pinggir sungai Benpasi

III. Penutup
 
1. Doa Umat
 Marilah kita menyampaikan doa-doa permohonan kita:

1. Bagi Para Pemimpin Pemerintah
Ya Allah, kami mohon bimbinglah para pemimpin pemerintah agar memperhatikan lingkungan yang rawan akan bencana dan sefamg tetimpa musibah alam. Marilah kita mohon.....

2. Bagi Masyarakat
Ya Allah, utuslah Roh KudusMu menerangi hati masyarakat agar mereka memelihara dan menjaga lingkungan sekitar supaya bisa merasakan karya ciptaan Tuhan yang luar biasa dan indah. Marilah kita Mohon...

3. Bagi Gereja Kudus
Ya Allah, kami mohon kokohkanlah Gereja kami. Agar tetap mewartakan karya keselamatanMu di atas kayu Salib sebagai bukti telah menyelamatkan manusia sehingga terus memlihara lingkungan. Marilah kita mohon....

4. Bagi Kita Semua
Ya Allah, jadikanlah kami pribadi yang mencintai lingkungan sekitar, agar kami merasakan keadilan lingkungan yang disebabkan oleh kami sendiri sehingga musibah menimpa kami. Marilah kita mohon....


2. Bapa Kami
 
 Marilah kita satukan doa-doa permohonan kita lewat doa yang diajarkan Yesus sendiri :

Bapa Kami yang ada di surga, Dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.

3. Pengumuman
    
 Kita akan melakukan aksi nyata di pinggir kali Benpasi untuk menghindari longsor dan banjir.

4. Doa Penutup
 
 Ya Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kembali kami haturkan doa dan syukur di hadapanMu. Semoga lewat pertemuan ini, kami semakin setia dalam menjaga dan menganyomi masyarakat untuk menegakkan kedisiplinan demi tercapai lingkungan yang aman dan damai serta terhindar dari kecelakaan yang menyebabkan kehilangan ciptaanMu yang paling mulia. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin

5. Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U: Amin

6. Lagu Penutup

"Tuhan Tak Pernah Kecewakan"
    
Dalam perjalanan hidup ini
Banyak yang harus kami lalui
Rintangan dan cobaan kami lewati
Yesus berjalanlah di depanku

Kepadamu kekuatan kami
Kepadamu kami berlindung
Karna ku percaya
Tuhan tak pernah tinggalkan
Kami jalan sendiri

Hanya Hanya hanya
Hanya Tuhan yang paling mengerti
Jalan jalan jalan
Jalan hidup anak-anaknya
Karna itu kami srahkan seluruh hidup ini
Yang kami tau Tuhan tak pernah kecewakan(2X)



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGAGUM RAHASIA

Gambar
           Oleh: Ona Kobo Malam telah membentangkan sayap kelamnya Semilir angin, mencengkram tubuh Hari ini begitu cepat hingga malam pun menghampiri Padahal, aku masih mengagumi senja Ku berdiam bersama alam hayalan Bersandar pada tiang lamunan Menikmati keterasingan ini Harap, Sukma bukan sebatas hayalan belakang Sekejap, ku pejamkan netra teduh  Terbayang wajah yang sempat ku dambakan Walau sekedar pengagum rahasia hati Kini, ambisi hanyalah ambisi Dalam relung hatiku rindu kian merindu Senandung sendu ku lantunkan dalam hayalan Sebait puisi ku bacakan dalam angan Untuk sang pengagum rahasia asmara Dalam rintihan kerinduan, terbaring sebuah kesunyian berselimutkan resah Hatiku meronta, seakan hanya sebatas angan Jiwa seolah hampa, tanpa siluet senyum sang pengagum.
Baca selengkapnya

BAYANGAN YANG TERBAYANG

Gambar
                      Oleh: Ona Kobo Bayanganmu selalu terbayang dalam benakku Ada apakah ini, wahai hati yang rindu? Wajahmu hadir dalam setiap lamunanku, Seolah menyapa dalam kesunyian waktu. Adakah engkau merasakan yang sama, Seperti aku yang tak kuasa menahan rasa? Rindu ini hadir tanpa permisi, Menghiasi hari-hariku penuh emosi. Kita bagai dua bintang di langit malam, Berjarak namun sinarnya saling menyulam. Tiada hubungan yang mengikat kita, Namun kehadiranmu selalu terasa nyata. Aku rindu dirimu yang selalu di dekatku, Meski tak terucap, aku tahu itu. Dalam diam, dalam sunyi, kita bertemu, Di alam rasa yang tak pernah membisu. Adakah ini cinta yang tak terungkap? Atau sekadar bayangan yang tiada pernah lenyap? Hanya waktu yang mampu menjawab, Misteri hati yang selalu bergetar dan berdebar.
Baca selengkapnya

MUNGKINKAH BEGITU?

Gambar
       Oleh : Ona Kobo Di sana dan di sini terungkap satu harapan kelam Ranting serta kuningnya daun berbincang Akan kelamnya sebuah harapan Seakan membekukan rasa  Malam yang mencekam membuatku tak berdaya Walau hanya sebatas senyum yang membungkam Harapan perlahan gersang Terkikis utaran musim  Antara pena,buku dan secangkir kopi Menyatu dalam dekapan utuh Buku menjadi saksi mata Tentang serpihan rasa dalam sukma Rasa ketidakpastian tertelan  Menjadi misteri imajinasi dalam angan Seorang pengagum yang tersika Hanya sebatas paras yang berasa Rasa makin menggelora Memaksakan rasa yang membebani batin Sedalam duri yang tertikam  Mungkinkah begitu? Itulah sang pengagum pada sang misteri Namun pada tiap hembusan nafas Membawaku kembali pada realita Sebatas apa adanya bukan ada apanya.
Baca selengkapnya